Dikutip dari
Reuters, Selasa (2/1), perusahaan mengatakan cadangan emas raksasa itu merupakan temuan pertamanya sejak program eksplorasi diluncurkan di wilayah tersebut pada 2022 lalu.
"Dari sampel yang diambil dan diteliti di dua lokasi pengeboran, cadangan emas yang baru ditemukan itu bermutu tinggi karena sebesar 10,4 gram per ton (g/t) emas dan 20,6 g/t emas," kata perusahaan itu dalam pernyataannya.
Setelah temuan tersebut, Maaden berencana untuk menggelar penambangan agresif di sekitar Mansourah Massarah.
CEO Maaden Robert Wilt mengatakan kepada Reuters pada Oktober bahwa perusahaannya berencana menggandakan produksi emas dan fosfatnya.
Mansourah Massarah sendiri diketahui memiliki sumber daya emas hampir tujuh juta ons pada akhir tahun 2023, dengan kapasitas produksi sebesar 250 ribu ons per tahun.
Temuan cadangan emas raksasa itu disebut telah memberikan angin segar kepada Pangeran Mohammed bin Salman yang saat ini tengah berupaya melepas ketergantungan negaranya hanya dari minyak.
BERITA TERKAIT: