VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan dari kelulusan tahun sebelumnya, yaitu 511 UMK. Hal ini menandai kesuksesan program UMK Academy yang memberikan pendampingan intensif selama 5 bulan.
"Melalui program UMK Academy ini, Pertamina terus meningkatkan keterampilan para pelaku usaha, yang mencakup aspek produksi hingga manajerial, sehingga seluruh pelatihan dapat mengubah mindset mereka untuk terus berkembang," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat (15/12).
Dari 573 UMK tersebut terbagi dalam empat kelas, yaitu kelas Go Modern sebanyak 178 UMK, Go Digital 240 UMK, Go Online 91 UMK, dan Go Global 64 UMK. Penilaian peserta berdasarkan parameter kelas masing-masing.
Selain itu, UMK Academy 2023 memilih UMK Champion dan runner up di setiap kelas, dengan hadiah hibah peralatan penunjang produksi masing-masing senilai Rp30 juta untuk champion dan Rp20 juta untuk posisi runner up.
Fajriyah menambahkan UMK Academy menyadari pentingnya keberlanjutan dalam sektor ekonomi kreatif, dengan menempatkan penekanan besar pada pengembangan produk yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan.
"Dengan demikian, para UMKM binaan Pertamina turut andil berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dalam membentuk lanskap ekonomi yang lebih hijau dan ramah lingkungan," jelasnya, seraya memberikan selamat kepada 573 UMK yang telah lulus dan naik kelas.
BERITA TERKAIT: