Emiten milik grup Djarum itu akan membagikan dividen interim dengan harga Rp 6 per saham kepada pemodal yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) dengan total nilainya mencapai Rp 298.794.249.600.
Adam Gifar Wakil Direktur Utama TOWR dalam keterangan resmi dalam keterbukaan informasi, Rabu (6/12), mengungkapkan bahwa berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, serta dengan mempertimbangkan antara lain kondisi keuangan dan rencana bisnis ke depan, maka jumlah dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebesar Rp 6 per lembar.
Adam menambahkan, pembagian dividen interim tersebut tidak mengganggu atau menyebabkan perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban pada kreditur atau mengganggu kegiatan usaha
"Tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan sehubungan dengan Pembagian Dividen Interim," jelas Adam.
Perseroan memastikan pembagian dividen interim telah mempertimbangkan kondisi keuangan dan rencana bisnis ke depan.
Adapun jadwal pembagian dividen interim sebagai berikut:
- Cum dividen saham di pasar reguler dan negosiasi: 14 Desember 2023
- Ex dividen saham di pasar reguler dan negosiasi: 18 Desember 2023
- Cum dividen saham di pasar tunai: 15 Desember 2023
- Ex dividen saham di pasar tunai: 19 Desember 2023
- Recording date yang berhak atas dividen saham: 18 Desember 2023, pukul 16:00 WIB
- Pembagian dividen saham: 22 Desember 2023
Dengan pembagian dividen ini, dua bersaudara Budi Hartono dan Michael Hartono akan mendapatkan kucuran dividen senilai Rp 15,3 miliar dari TOWR melalui PT Dwimuria Investama Andalan.
Anak cucu Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono akan mendapatkan dividen dengan total Rp 166,5 miliar dari TOWR melalui PT Sapta Adhikari Investama, yang juga merupakan perusahaan pengendali TOWR. Anak dan cucu duo Djarum ini merupakan pengendali akhir dari Sapta Adhikari Investama.
Perseroan melaporkan bahwa mereka meraup laba bersih sebesar Rp 2,425 triliun selama 11 bulan 2023, sehingga saldo laba menumpuk menjadi Rp 16,158 triliun.
BERITA TERKAIT: