Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan pergerakan indeks saham secara teknikal mulai membentuk koreksi jangka pendek. Namun, apabila IHSG tetap berada di atas 6.885, maka indeks akan melanjutkan fase uptrend menuju resisten 7.058.
"Berdasarkan indikator moving average convergence/divergence (MACD) menandakan momentum bullish," kata Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.700 dan resistance 7.199 hari ini.
Sementara CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi bahwa IHSG akan kembali melemah. Menurutnya, indeks saham terlihat kembali melalui rentang konsolidasi wajarnya, karena minimnya sentimen, yang membuat IHSG cenderung tertekan.
"Selain itu, masih terjadinya capital outflow yang tercatat secara ytd (year to date) turut memberikan sentimen tersendiri bagi pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi tertekan," jelas William.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.821 dan resistance 7.012 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni INDF, BBNI, SMRA, TLKM, JSMR, UNVR, dan AALI.
Pada perdagangan Selasa (21/11) sebelumnya, IHSG ditutup melemah 33,09 poin atau minus 0,47 persen ke level 6.961.
Investor tercatat melakukan transaksi sebesar Rp 9,03 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,29 miliar saham.
BERITA TERKAIT: