Hal tersebut disampaikan Penasihat Senior Menteri Keuangan Bidang Perdagangan dan Industri Internasional, Kiki Verico, dalam konferensi Indonesia Australia Business Council (IABC), Rabu (8/11).
Kiki mengakui, saat ini sebagian dari jumlah tenaga kerja manufaktur Indonesia memiliki keterampilan menengah, bahkan rendah.
“Saat ini, 17 juta dari 31 juta angkatan kerja manufaktur Indonesia memiliki keterampilan rendah atau menengah,” kata Kiki, di Grand Hyatt, Jakarta.
Untuk itu, menurutnya, hubungan kerja sama dengan Australia melalui upscalling dan upskilling tenaga kerja dapat berperan dalam pengembangan SDM, guna menciptakan produksi bernilai tambah yang mampu mengangkat Indonesia.
“Hubungan kami dengan Australia mempunyai peran penting dalam membantu pengembangan tenaga kerja,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: