Bagi Jokowi, masuknya Indonesia di organisasi internasional yang fokus pada pemberantasan pencucian uang dan pendanaan terorisme ini bisa meningkatkan persepsi positif dunia terhadap sistem keuangan di Tanah Air.
“Keanggotaan ini pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya
confidence dan
trust Indonesia di sisi bisnis dan iklim investasi,” kata Presiden Jokowi dikutip dari akun media sosial resminya, Senin (6/11).
Presiden Jokowi berharap, keanggotaan Indonesia dalam FATF mampu mencegah terjadinya kasus pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia.
“Kita harapkan ini akan menjadi langkah awal menuju tata kelola rezim anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme Indonesia yang lebih baik,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu mewujudkan keanggotaan tersebut.
“Saya juga menyampaikan terima kasih pada Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, serta pemangku kepentingan kunci lainnya atas kerja keras dan komitmennya sehingga hal ini bisa terwujud,” pungkas Jokowi.
BERITA TERKAIT: