Harga minyak WTI kompak menguat 0,47 persen di posisi 80,82 dolar (Rp 1,2 juta) per barel, sementara harga minyak mentah brent dibuka naik 0,45 persen ke posisi 85,01 dolar (Rp 1,3 juta) per barel.
Angka tersebut naik dibandingkan pada perdagangan sebelumnya yang ditutup melemah 0,72 persen di posisi 80,44 dolar per barel untuk minyak mentah WTI, dan minyak mentah brent yang ditutup anjlok 3,18 persen ke posisi 84,63 dolar per barel.
Harga minyak mentah dunia itu naik setelah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, meminta negara-negara muslim untuk menghentikan ekspor minyak dan makanan ke Israel, sebagai bentuk tuntutan agar Israel menghentikan pengeboman di Jalur Gaza.
Menurut data AS, Iran, sebagai anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), memproduksi sekitar 2,5 juta barel minyak mentah per hari pada 2022.
Atas eskalasi konflik tersebut, kekhawatiran saat ini tengah dialami para investor mengenai apakah konflik tersebut dapat mengganggu pasokan minyak di wilayah itu.
Sementara itu, pelaku pasar juga dikabarkan tengah menunggu pertemuan Bank of England (BoE), yang diperkirakan akan diadakan pada Kamis.
Di samping itu, menurut data awal Eurostat, inflasi Oktober Eropa di zona Euro berada pada titik terendah dalam dua tahun terakhir, yang memicu pandangan bahwa Bank Sentral Eropa kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
BERITA TERKAIT: