Kedatangan Dubes Penny disambut baik oleh Wali Kota Balikpapan, Basri Rase. Keduanya kemudian berkeliling mengunjungi perusahaan-perusahaan Australia di baik yang ada di Balikpapan maupun Bontang.
"Senang rasanya dapat melihat langsung bagaimana perusahaan-perusahaan terkemuka Australia seperti Thiess dan Orica bekerja sama dengan mitra lokal untuk memberikan layanan dan teknologi pertambangan kelas dunia, guna mendukung sektor pertambangan Indonesia yang sedang berkembang pesat," kata Dubes Penny, dalam rilis Kedutaan yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/10).
Selama berada di Balikpapan, Dubes Penny mengunjungi Pusat Pemantauan Global GroundProbe, di mana tenaga ahli geoteknik Indonesia memantau lokasi di seluruh dunia untuk memberikan peringatan dini akan potensi kegagalan dinding di lokasi tambang serta lokasi penting lainnya.
Dubes Penny juga bertemu dengan para siswa yang sedang menyelesaikan program magangnya di Thiess Training Academy, yang telah menghasilkan lebih dari 1.500 lulusan sejak dibuka pada 1992.
Di Bontang, Dubes Penny melakukan tur ke fasilitas produksi Amonium Nitrat (AN) PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI).
Fasilitas KNI merupakan perusahaan patungan antara Armindo dan Orica. Fasilitas ini memproduksi lebih dari 300.000 ton AN per tahun untuk mendukung kegiatan pertambangan di Indonesia dan internasional.
"Pemerintah Australia dan Indonesia berkomitmen untuk menjalin kerja sama ekonomi yang strategis. Saya bangga melihat kontribusi yang diberikan oleh perusahaan Australia seperti GroundProbe, Orica dan Thiess di Indonesia," kata Dubes Penny.
BERITA TERKAIT: