Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Budi Waryanto, menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Bapanas atau National Food Agency (NFA) pada 2021 sebagai komitmen untuk terus meningkatkan produksi, menjamin kecukupan pangan dalam negeri.
Meskipun mendahulukan kebutuhan domestik, Pemerintah juga tetap melakukan penguatan kerja sama internasional. Hal itu untuk meningkatkan posisi perdagangan Indonesia dan sekaligus bentuk kontribusi kolektif terhadap stabilitas ketahanan pangan global.
"Di tengah ancaman krisis pangan di tingkat global, pada tahun 2021 Presiden Joko Widodo membentuk Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) sebagai komitmen untuk terus meningkatkan produksi, menjamin kecukupan pangan dalam negeri," kata Budi dalam The 5th Indonesia - Latin America (INA-LAC) Business Forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri di Ritz-Carlton Mega Kuningan Jakarta baru-baru ini.
"Pembentukan Bapanas itu juga sekaligus untuk berkontribusi terhadap world food sustainability," tambahnya.
Kerja sama global terkait pangan telah banyak dilakukan Bapanas. Pada 16-20 Mei 2023, misalnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi telah melakukan kunjungan kerja dalam rangka studi end to end bisnis proses pangan di Brasil.
Dikutip dari situs resmi Bapanas, kunjungan tersebut untuk meninjau model Pengolahan Sapi Terintegrasi, Suplier Agricultural dan Ritel Modern, serta Fasilitas Logistik Pelabuhan terbesar di Brazil untuk memperkuat tata kelola pangan nasional.
Amerika Latin merupakan salah satu wilayah produsen pangan terbesar di dunia. Seperempat ekspor produk pertanian dan perikanan global dihasilkan setiap tahunnya yang mencakup komoditas gula mentah, kedelai, dan protein hewani.
Untuk itu penguatan kerja sama merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guna menjaga keseimbangan neraca perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin.
BERITA TERKAIT: