Selama kunjungan yang berlangsung pada Kamis (12/10), Pj Gubernur yang akrab disapa Miq Gite memaparkan sejumlah potensi Telong Elong, yang saat ini memiliki beberapa terobosan budi daya termasuk udang vaname, lobster dan rumput laut.
“Telong Elong merupakan sentra budidaya yang sangat potensial," kata Miq Gite, seperti dimuat situs Pemprov NTB, Jumat (13/10).
Ia menjelaskan, berdasarkan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021 Telong Elong masuk dalam Kampung Perikanan Budidaya, termasuk Teluk Jor, Ketapang Raya, Maringkik, Gili Ree, Gili Belek, sampai dengan pantai Pink dengan luas wilayah perairan sekitar 1.928 Hektar.
Lalu Teluk Ekas sekitar 2.195 Hektar, Teluk Seriwe 1.200 Hektar, dengan jumlah pembudidaya 1.809 orang dan jumlah kubang atau Keramba Jaring Apung (KJA) sekitar 8.438.
“Dan perlu dicatat bahwa dari 10.000 Keramba Jaring Apung yang ada di Indonesia 8.438 lubang ada di Kabupaten Lombok Timur," tambah Miq Gite.
Meskipun mengakui bahwa saat ini Vietnam menjadi produsen lobster di dunia, Miq Gite tetap berbangga karena mayoritas benih berasal dari wilayahnya.
"Jumlah keramba jaring apung yang dimiliki Vietnam 150.000, tapi benihnya bersumber dari Lombok Nusa Tenggara Barat” ujarnya.
BERITA TERKAIT: