Pada pertemuan yang digelar di Ibu Kota Seoul, Jumat (13/10), kedua belah pihak sepakat untuk mendorong 17 proyek baru di bidang bio, game, manufaktur otomotif, dan pengembangan kota pintar, selain 39 proyek bersama yang sedang berjalan.
“Proyek yang baru diluncurkan diharapkan dapat membantu perusahaan domestik menemukan peluang bisnis baru di pasar Arab Saudi,” kata seorang pejabat kementerian, seperti dikutip dari Yonhap.
“Pemerintah akan memberikan dukungan kepada mereka untuk menopang keseluruhan ekspor ke Timur Tengah," katanya.
Para menteri juga menegaskan bahwa kedua negara berupaya menerapkan kesepakatan bisnis dan perjanjian kerja sama yang mereka tandatangani pada November 2022 sesuai rencana.
Selama kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ke Korea Selatan tahun lalu, pemerintah dan perusahaan kedua negara menandatangani 26 nota kesepahaman (MOU) mengenai proyek Kota Neom, bahan kimia, energi terbarukan dan berbagai industri lainnya, yang bernilai 30 miliar dolar AS.
MOU tersebut mencakup perjanjian antara perusahaan penyulingan minyak besar milik Aramco, S-Oil, dan perusahaan konstruksi Korea Selatan untuk bidang teknik, pengadaan, dan konstruksi untuk tahap kedua proyek Shaheen yang memerlukan pembangunan fasilitas di pabriknya di kota tenggara Ulsan.
BERITA TERKAIT: