Pencapaian itu diraih selama pameran mode di Festival Indonesia di Gwanghwamun, Seoul, Korea Selatan, pada 28-29 September lalu.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi pada Jumat (6/10) mengatakan bahwa keikutsertaan brand modest fashion Indonesia di Festival Indonesia 2023 bertujuan mempromosikan modest fashion Indonesia ke mancanegara.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kementerian Perdagangan dalam membangun jejaring modest fashion Indonesia di pasar internasional," ungkap Didi dalam keterangan resmi.
Dikatakan Didi, transaksi yang berhasil dikantongi terdiri dari transaksi riil business to consumer (B2C) dan nota kesepahaman (MOU) pengembangan modest fashion di Korea.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Jasa dan Produk Kreatif Miftah Farid mengatakan brand modest fashion Indonesia memiliki potensi yang besar untuk bisa memasuki pasar ekspor Korea Selatan.
"Selama pelaksanaan berlangsung, delapan jenama modest fashion Indonesia berupaya menjalin kerja sama dengan desainer lokal korea, butik lokal di Korea, pelaku usaha Korea, Halal Association Korea Selatan, dan Global Asosiasi Indonesia," ungkapnya.
Miftah menjelaskan, delapan brand yang ditampilkan pada Festival Indonesia 2023 adalah peserta inkubasi kegiatan JMFW binaan Kementerian Perdagangan yang berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu Apikmen, Arabelle Scarf, Archipelago Texture, Aruna Creative, Fatih Indonesia, Gitaratna, Jenna&Kaia, dan Resine & Bouton.
BERITA TERKAIT: