Perdana Menteri Anwar Ibrahim pada Senin (11/9) menuturkan perkiraan yang lebih rendah ini karena perekonomian Malaysia terkena dampak perlambatan ekonomi global dan menurunnya ekspor.
Malaysia sebelumnya menargetkan pertumbuhan sebesar 4,5-5,5 persen per tahun antara tahun 2021 hingga 2025, sebagai bagian dari rencana pertumbuhan ekonomi lima tahunnya.
Saat mengajukan peninjauan jangka menengah terhadap rencana tersebut di parlemen, Anwar mengatakan pertumbuhan ekonomi Malaysia akan didukung oleh fokus pada percepatan transisi ke industri bernilai tinggi, dan investasi yang lebih besar.
Dia mengatakan Malaysia menargetkan investasi swasta sebesar 300 miliar ringgit per tahun hingga tahun 2025.
“Pemerintah bertujuan menjadikan Malaysia sebagai tujuan pilihan investor dengan meningkatkan daya saing,” kata Anwar, seperti dimuat
Reuters
Anwar juga mengatakan pemerintah akan meningkatkan alokasi anggaran untuk rencana ekonomi menjadi 415 miliar ringgit, dibandingkan dengan 400 miliar ringgit yang diumumkan sebelumnya.
Bulan lalu, bank sentral mengatakan ekspansi ekonomi setahun penuh Malaysia akan berada di kisaran 4-5 persen yang telah diperkirakan sebelumnya.
BERITA TERKAIT: