Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berhasil Kawal Pertumbuhan, Menko Airlangga Dapat Apresiasi dari Ekonom dan Pelaku Usaha

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 08 Agustus 2023, 21:49 WIB
Berhasil Kawal Pertumbuhan, Menko Airlangga Dapat Apresiasi dari Ekonom dan Pelaku Usaha
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/RMOL
rmol news logo Pengamat ekonomi Palacheta Subies Subianto mengapresiasi kinerja pemerintah di bidang ekonomi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian positif. Palacheta mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023 mencapai 5,17 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang semakin stabil.

"Saya selaku ekonom dan juga pelaku ekonomi riil tentu menanggapi positif data yang dirilis oleh BPS ini, karena pertumbuhan yang mencapai 5,17 persen telah melebihi ekspektasi dan perkiraan banyak kalangan. Dan besaran pertumbuhan ini menunjukkan ekonomi Indonesia cukup solid," kata Palacheta yang juga Ketua HIPMI Kota Medan ini kepada awak media, Senin (7/8).

Ekonom alumni London School of Economics and Political Science ini menjelaskan bahwa capaian Indonesia ini tentu tidak lepas dari kebijakan dalam negeri dan peran kepemimpinan yang tepat. Selain sosok Presiden Joko Widodo, Palacheta juga menilai positif kepemimpinan menteri yang melakukan koordinasi bidang ekonomi yakni sosok Airlangga Hartarto. Menurutnya, sebagai Menko Perekonomian, Airlangga memahami dan menjalankan visi ekonomi Presiden Jokowi dengan baik.

"Saya merasakan ini duet yang ideal di periode kedua pemerintahan Jokowi. Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Menko Perekonomiannya, Airlangga Hartarto, roda perekonomian memulih relatif cepat dan membaik pasca pandemi Covid-19 dibanding banyak negara," tutur Palacheta.

"Hal ini menunjukkan leadership, kinerja dan program pemerintah mulai berjalan tepat sasaran, mulai dari insentif KPR rumah diberlakukan, automotive dan KUR sudah berhasil dijalankan, tinggal yang diperkuat agar terjadi sustainable growth adalah iklim berinvestasi yang stabil dan aman. Dan Indonesia melihat dari data BPS sudah mulai mendapatkan trust dari investor dan pelaku dunia usaha," tambah dia.

Sementara, pengajar ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Syafrizal Helmi Situmorang juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi hari ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian Indonesia ke depan.

"Dimana berdasarkan data BPS kita bisa melihat bahwa sektor transportasi dan pergudangan tumbuh menjadi yang paling tinggi, artinya masyarakat sudah lebih optimis terhadap persoalan pandemi. Sedangkan di sisi lain faktor lainnya yang membuat ekonomi tumbuh adalah momen lebaran yang menstimulus pertumbuhan dan juga komponen pengeluaran pemerintah yang membuat uang ini beredar dan usaha ini menjadi jalan kembali," kata Syafrizal.

Syafrizal menjelaskan secara umum meningkatnya pertumbuhan ekonomi juga menjadi keberhasilan tersendiri bagi pemerintah. Doktor ekonomi ini secara khusus memberikan apresiasi pada kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik ini di tengah situasi ekonomi politik global yang masih rentan, sesungguhnya kredit dan apresiasi secara fair bisa kita tujukan ini kepada Menko Airlangga. Dia bekerja baik dalam menjalankan tugasnya," ujar Syafrizal.

Meski demikian, dia mengingatkan kondisi sosial ekonomi bukan kondisi yang dapat berdiri sendiri. Indonesia tetak harus terus waspada.

"Kebijakan ekonomi harus pula mempertimbangkan variabel lain, seperti stabilitas politik atau situasi geopolitik dan sebagainya. Terdapat keterkaitan dengan faktor eksternal dan internal. Saya menilai sosok Airlangga ini lumayan lengkap, dan tentunya memahami situasi ini, Indonesia beruntung karena selain paham ekonomi makro mikro, beliau juga paham politik dan pentingnya stabilitas politik, dia adalah ketua umum partai besar," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA