Rilis langsung disampaikan disampaikan Kepala BPS Suhariyanto, di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
"Penyebab turunnya impor tersebut disebabkan turunnya nilai impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 335,8 juta dolar AS (16,58 persen) dan 0,6 juta dolar AS (0,004 persen)," kata Suhariyanto.
Sementara penurunan impor migas dipicu oleh turunnya seluruh komponen migas, yaitu minyak mentah 15,4 juta dolar AS (3,27 persen), hasil minyak 280,5 juta dolar AS (20,98 persen), dan gas 39,9 juta dolar AS (18,34 persen).
Sedangkan impor non migas disebabkan penurunan golongan mesin/pesawat mekanik sebesar 212,2 juta dolar AS atau 8,54 persen.
Diikuti oleh golongan sayuran 122,5 juta dolar AS (90,27 persen), gula dan kembang gula 113,8 juta dolar AS (70,99 persen), kapal laut dan bangunan terapung 101,7 juta dolar AS (74,78 persen), serta buah-buahan 78,0 juta dolar AS (45,59 persen).
[rus]
BERITA TERKAIT: