Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menaker Minta BLK Buka Program Pelatihan Malam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/dede-zaki-mubarok-1'>DEDE ZAKI MUBAROK</a>
LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK
  • Jumat, 01 Februari 2019, 23:45 WIB
Menaker Minta BLK Buka Program Pelatihan Malam
Menaker M Hanif Dhakiri/Net
rmol news logo Untuk mempercepat peningkatan kompetensi SDM, BLK diharapkan mengadakan pelatihan pada hari Sabtu-Minggu dan malam hari. Tujuannya agar masyarakat yang  banyak aktivitas dapat ikut pelatihan di BLK.

Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri saat membuka pelatihan berbasis kompetensi dan penandatanganan MoU kerja sama dengan industri tahun 2019 di BLK Ternate, Maluku Utara, Jumat  (1/2) petang.

"BBPLK Bekasi sudah buka, tinggal yang di sini disiapkan saja," kata menaker.

Hanif berharap, BLK lainnya mengambil langkah yang serupa. Sehingga, masyarakat yang memiliki aktifitas seperti bekerja atau sekolah di hari kerja tetap dapat meningkatkan keterampilan.

Begitupun dengan masyarakat yang beraktivitas di siang hari, agar tetap dapat mengakses pelatihan di BLK pada malam harinya.

"Tujuannya agar tidak terjebak pada satu pekerjaan sampai puluhan tahun," kata Hanif.

Dalam empat tahun terakhir, Kemnaker telah melakukan berbagai terobosan agar pelatihan di BLK mudah diakses. Langkah ini diwujudkan dengan dihapusnya syarat minimal latar belakang pendidikan dan batas maksimal usia.

"Dengan langkah ini, diharapkan angkatan kerja Indonesia yang masih didominasi lulusan SD-SMP (58 persen) memiliki akses untuk meningkatkan kompetensi. Nggak peduli usianya berapa, nggak peduli pendidikannya apa, pokoknya kalau butuh keterampilan silahkan datang ke BLK, anda bisa mendapatkan pelatihan secara gratis," terangnya.

Sementara, Dirjen Binalattas, Bambang Satrio Lelono menambahkan, pelatihan BLK Ternate tahun ini terdiri 147 paket atau kuota 2.352 orang. Sebanyak 1.216 orang akan dilatih secara institusional di BLK dan sisanya di berbagai wilayah Maluku Utara melalui mobile training unit (MTU).

Prosentase lulusan BLK Ternate, kata Bambang, yang terserap dunia industri mencapai 80 persen. Untuk itu, pemda dan dunia industri agar memberi dukungan lebih, dalam investasi SDM di Maluku Utara. [dzk]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA