
Prediksi yang diluncurkan CORE Indonesia awal tahun ini terbukti. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 mencapai 5,1 persen lebih, tak sampai 5,2.
"Angka pasnya tentu saja menunggu pengumuman pemerintah pada penutup tahun nanti, namun pejabat Bank Indonesia sudah memberi sinyal di angka tersebut," kata Direktur Eksekutif Center Of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal
Faisal menjelaskan, pertumbuhan Indonesia tahun ini lebih ditopang oleh konsumsi domestik karena perekonomian global sedang terpuruk.
"Kondisi global memang tak cukup menguntungkan ketika perekonomian negara-negara mitra melemah," tuturnya.
Menurut dia, sepanjang tahun ini hanya AS dan negara-negara ASEAN yang perekonomiannya menguat, sementara Uni Eropa, Jepang, dan Tiongkok sudah melambat.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: