"Ini sudah berkali-kali kita bahas. Kita akan konsentrasi pada upaya percepatan (proÂgram) penyediaan rumah," ungkap Presiden Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) membahas penyediaan rumah bagi ASN, TNI, dan Polri di Kantor PresiÂden, Kompleks Istana KepresiÂdenan, Jakarta, kemarin.
Jokowi menuturkan, penyediaaan rumah untuk ASN, prajurit TNI, dan Polri itu akan memberikan dampak positif. Mereka bisa semakin semangat dan konsentrasi dalam bekerja. Selain itu, program penyediaan rumah ini bisa memberikan efek ganda untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang muncul dari berbagai kegiatan tersebut.
Jokowi meminta, pembangunan rumah memperÂtimbangkan aksesbilitas ke tempat kerja. Dan, memperhaÂtikan integrasi dengan pengembangan kegiatan ekonomi pada kawasan lokasi pembangunan.
Ratas ini dihadiri banyak pejabat negara antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PembanguÂnan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri DaÂlam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakil Kapolri Komjen Ari Dono.
Menteri Perencanaan PemÂbangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menerangkan, program penyediaan rumah bertujuan agar ASN, TNI dan Polri bisa memiliki tempat tinggal sendiri dengan syarat yang sangat ringan. MenurutÂnya, pada rapat sebelumnya, sudah diajukan skema khusus untuk program ini. "Kita mau pakai Skema DP (uang muka) 0 persen, kemudian masa pinÂjaman bisa sampai 30 tahun," ungkap Bambang.
Keringanan lainnya disebutkan Bambang, cicilan masa pinjaman bisa dilakukan samÂpai usia 75 tahun. Tetapi, denÂgan catatan waktu pertama kali mengajukan pinjaman usia maksimumnya 53 atau 55 tahun.
Bambang mengungkapkan, skema pembiayaan tersebut sudah dilakukan pilot project di beberapa kementerian/lemÂbaga, melibatkan bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dengan kementerian/lembaga tersebut tetapi sifatnya meÂmang masih pembelian secara pribadi.
"ASN, TNI, Polri yang menÂcari rumah atau apartemen, membelinya pakai skema pemÂbiayaan tadi," ujarnya. ***
BERITA TERKAIT: