Ketua IMBC, Tanri Abeng menjelaskan pengusaha Indonesia mengeluh sulit membuka usaha dan menanamkan modal di Malaysia.
Di sisi lain, perusahaan Malaysia sudah banyak yang melebarkan sayap dan berinvestasi di tanah air.
Untuk itu jugalah IMBC mengundang Mahathir untuk berdiskusi peningkatan perdagangan dan investasi kedua negara, serta aliansi kedua negara untuk perdagangan di Malaysia dan Indonesia, serta mancanegara.
"Ekpsansi perusahaan dan investasi Malaysia memang membantu perekonomian Indonesia dan membantu pemerintah memperbanyak lapangan pekerjaan. Tapi situasi ini juga harus seimbang," ujar Tantri di Jakarta, Jumat (29/6).
Tantri menjelaskan total nilai perdagangan Indonesia-Malaysia mencapai Rp255,8 triliun pada 2017 atau meningkat sebesar 22 persen dibandingkan tahun 2016. Nilai tersebut menjadikan Indonesia sebagai rekan dagang ketujuh bagi Malaysia secara global dan ketiga tersesar dalam lingkup ASEAN setelah Singapura dan Thailand.
Dalam pertrmuan dengan Mahathir Tanri juga mengundang beberapa pengusaha Indonesia sehingga pembicaraan mereka dapat langsung mengacu pada kondisi riil di lapangan.
Selain pebisnis, pertemuan komunitas pengusaha itu juga dihadiri oleh sejumlah petinggi negara seperti Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Agraria dan tata Ruang/BPN Sofyan Djalil, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
[nes]
BERITA TERKAIT: