"Memang ada yang meninggal lima orang pemancing. Sudah ditangani tanggap darurat," ujar Direktur Pengolahan Minyak Pertamina, Toharso di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).
Toharso mengakui bahwa untuk para korban memang belum diberikan santunan. Bukan bermaksud tidak peduli, ia menyebut santunan akan diberikan setelah penanganan pembersihan laut selesai.
"Kita sudah bekerjsama dengan lurah dan RT untuk membersihkan sampah-sampah pinggir laut dengan mempekerjakan warga sekitar situ. Kita beri biaya tenaja kerja, kita kasih uang," jelasnya.
Menurutnya, semua hal akan terbayar dan diselesaikan Pertamina. Hanya saja, ssat ini semua berfokus pada tanggap darurat penanganan dampak lingkungan sebelum menyelesaikan aspek sosial.
"Baru nanti kita penggantian terhadap peralatannya itu sendiri dan tambak yang rusak. Tahapan berikutnya pemulihan lingkungan," tukas Toharso.
[rus]
BERITA TERKAIT: