Perjanjian Kepemilikan atau shareholder agreement yang ditandatangani kedua belah pihak merupakan lanjutan dari Joint Venture Agreement yang sudah ditandatangani di bulan desember 2017 lalu.
Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani berharap setelah Shareholder Agrement diteken, kedua perusahaan menyegerakan pembentukan JV Co (Joint Venture Company) yang didirikan di Nigeria. Tentunya, setelah Bankable Feasibility Study juga dilakukan.
“Shareholder Agreement ini memiliki total nilai kerjasama tahap pertama yang diperkirakan hingga 26 juta dolar AS,†jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Dia juga berharap kehadiran PT Timah di Afrika dapat membuka peluang lain di sektor pertambangan, khususnya peningkatan jumlah cadangan yang saat ini sedang dimaksimalkan Holding Industri Pertambangan melalui kerjasama eksplorasi.
Adapun acara penandatanganan ini turut disaksikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito serta sejumlah menteri dari Afrika.
[ian]
BERITA TERKAIT: