Menteri Basuki Resmikan Rusunawa Mahasiswa UGM Di Desa Bayat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 18 Februari 2018, 08:55 WIB
Menteri Basuki Resmikan Rusunawa Mahasiswa UGM Di Desa Bayat
Basuki Hadimuljono di Desa Bayat/Biro Humas Kementerian PUPR
rmol news logo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan dua Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) di Kabupaten Sleman dan Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rusunawa pertama berada di Jalan Sendowo, Kabupaten Sleman (Rusunawa UGM Sendowo) telah selesai pada akhir tahun 2017. Sementara Rusunawa kedua yang telah rampung tahun 2016 berlokasi di Desa Bayat, Kabupaten Klaten (Rusunawa UGM Bayat) yang diresmikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kemarin (Sabtu, 17/2).

Selain Rusunawa Mahasiswa, Kementerian PUPR juga membangun Rusunawa Pekerja, Pondok Pesantren, TNI/Polri dan MBR sebagai bagian mewujudkan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada pada tanggal 29 April 2015 lalu di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah

"Dengan ucapan bismillahirrohmanirrohim secara resmi rusun ini kita manfaatkan bersama untuk kepentingan pendidikan. Kepada para mahasiswa dengan adanya fasilitas ini, harapan kami para senior dan alumni, dapat menghasilkan sarjana-sarjana Teknik Geologi yang lebih bermutu daripada kami sebelumnya," kata Menteri Basuki dalam sambutannya yang dilanjutkan  penandatanganan prasasti dan pengguntingan rangkaian bunga melati.

Turut hadir Rektor UGM Panut Mulyono dan Dekan Fakultas Teknik UGM Nizam. Sementara mendampingi Menteri Basuki adalah Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi AH, dan Direktur Rumah Susun Kuswardono.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga bernostalgia semasa menjadi mahasiswa Teknik Geologi UGM, di mana pada tahun 1970-an juga pernah melakukan penelitian bersama rekan mahasiswa lainnya di Desa Bayat. Namun saat itu tinggal di rumah Kepala Kelurahan.

Rusunawa UGM Bayat sangat bermanfaat sebagai “rumah singgah” bagi mahasiswa Teknik Geologi yang akan melakukan studi lapangan geologi yang berlangsung sekitar tiga minggu hingga satu bulan.

"Setahu saya di Indonesia, laboratorium lapangan geologi hanya ada dua yakni di Karangsambung, Kabupaten Kebumen dan Bayat, Kabupaten Klaten," kata Menteri Basuki.

Rusunawa UGM Bayat telah digunakan oleh mahasiswa UGM dan mahasiswa kampus lainnya, bahkan sejumlah mahasiswa luar negeri yang melakukan studi lapangan geologi juga dapat tinggal di Rusunawa ini. Rusunawa tiga lantai ini memiliki 54 unit untuk umum dan dua unit untuk difabel dengan tipe 24 m2 dan telah dilengkapi tempat tidur bertingkat, meja belajar dan lemari pakaian.

Biaya pembangunannya sebesar Rp 31,56 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT. Adhicipta Karya Hernanda dan konsultan Manajemen Konstruksi PT. Laras Respati Utama. Pembangunannya dilakukan sejak Maret 2016 dan selesai pada September 2016.[wid/***]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA