Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DWP 2017 Sarat Edukasi Dan Devisa Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 04 Desember 2017, 07:28 WIB
DWP 2017 Sarat Edukasi Dan Devisa Negara
Ilustrasi/Net
rmol news logo Djakarta Warehouse Project (DWP) selalu menyajikan pengalaman nonton festival musik yang berbeda tiap tahunnya. Untuk tahun 2017 ini, total ada 42 artis pengisi acara yang merupakan perwakilan dari berbagai genre musik.
Selamat Berpuasa

"Kali ini line up kita yang buat beda. Karena nggak cuma satu jenis musik, banyak genre di sini," kata Asistent Brand Manager Ismaya Live, Sarah Deshita, akhir pekan lalu.

"Bukan hanya electronic dance music (edm), tapi untuk pertama kalinya kami hadirkan musik hip hop. Jadi, kali ini sampai ada rapper. Inilah menariknya, kita pengen mengedukasi dengan menyajikan jenis musik lain. Harapannya banyak lagi yang bisa masuk ke DWP," lanjutnya.

Lebih jauh, Sarah menyebutkan dari 42 artis penampil, 14 di antaranya merupakan DJ (disc jockey) regional, penampil milik DWP. Kumpulan DJ dari Asia yang siap melaksanakan pertukaran festival antar negara di Asia.

"DWP ini sebenarnya bukan cuma festival musik, tapi kami siap menjadi media untuk menunjukan kebolehan artis sampai ke luar (negeri). Kita bisa. DJ lokal kita juga ada kok. Misalnya, sebelum ini kan kita Road Tour DWP di negara Asia. Nah, yang main DJ lokal sebagai teaser, gambaran, bahwa mereka bakal main di DWP," katanya.

Festival yang akan berlangsung dua hari, 15-16 Desember 2017 di Jiexpo Kemayoran, ini akan menghadirkan Cesqeaux, David Gravell, Flume (DJ set), Ilan Bluestone, Marshmello, NWYR, Ookay, Purple Haze, R3HAB, Robin Schulz, Slander, Tiesto, Vini Vici, Zatox, dan Zeds Dead.

Di hari kedua akan tampil DJ Bassjackers, Desiigner, DVBBS, Flosstradamus, Galantis, Hardwell, Loco Dice, Richie Hawtin, dan Steve Aoki.

Yang menariknya lagi, menurut Sarah, di hari kedua panggung DWP terasa spesial. Pasalnya, touring concept asal Barcelona, Elrow, khusus menghias salah satu panggung DWP.

"Elrow ini, satu keluarga yang suka sama fantasi mereka implementasi dengan kreasi unik. Konsep khasnya, panggung, cahaya, efek sampai penari dia datengin langsung dari negaranya. Elrow pertama hadir di Asia pas di DWP. Jadi kami cukup mendompleng, Indonesia pertama di Asia yang didatengin Elrow," jelasnya.

Bukan hanya musisi, DWP mampu mengharumkan nama tim kreatif di balik festival yang bisa menghasilkan devisa lebih dari Rp 200 miliar ini setiap pergelarannya. Adalah Isha Hening, seorang anak bangsa yang namanya sudah mendunia di industri visual kreatif.

"Dari tahun ke tahun, main stage kita itu dikerjain visualnya, motion, footage, grapik sama anak perempuan ini, yang diam-diam udah keliling dunia karena karyanya. Bahkan ada DJ luat yang abis main, bilang konsepnya boleh diminta nggak? See, sampai Amerika, dunia udah mengakui. Nah, yang kayak gini ini, geemick yang kita mau bawa ke dunia, bahwa Indonesia punya lho, dan siapa tahu bisa menginspirasi anak bangsa lain, yang bahwa, ide kreatif ini bisa banget (jadi pekerjaan)," ungkap Sarah.

Festival musik kebanggan anak muda ini menjual tiket dengan harga dari Rp 660 ribu hingga Rp 2 juta. Tersisa 20 persen lagi tiket yang belum terjual.

"Harga tiket kami nggak berubah dari tahun lalu. Kami ingin, pencinta festival tetap terjangkau untuk menikmati gelaran ini. 35 persen lebih penonton yang berasal dari luar negeri, pun diharapkan mampu memberikan keuntungan lain lebih banyak untuk pendapatan negara," tandas Sarah, tersenyum.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA