Jerry Lawalata Ingin Jembatani Bakat Anak Daerah Lewat IMS

Grand final pencarian model ini yang berlangsung Jumat (24/11) lalu di Ball Room Grand Whiz Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara itu bertepatan dengan Launching IMS Band dan IMS Junior Voice.

"Kami berterima kasih kepada pihak IMS yang telah mempercayakan tempat ini selama dua tahun berturut-turut untuk membuat sebuah kegiatan yang positif. Semoga semua bisa berkompetisi dengan baik dan tetap menjujung tinggi sportivitas," Humas Grand Whiz Hotel, Gomer Hutasoit saat pembukaan acara IMS 2017.

IMS merupakan sebuah event lanjutan dari acara yang lahir pada tahun 1980 dengan nama Top Model Indonesia, yang kemudian pada tahun 2000 berubah menjadi Model Indonesia. Kemudian di tahun 2013 barulah menjadi IMS, di mana event ini nantinya yang akan menjembatani anak anak di daera-daerah untuk punya kesempatan bisa berkarya di kancah nasional khususnya dalam bidang modeling.

Jerry Lawalata selaku ketua umum IMS mengatakan bahwa nantinya para peserta yang hadir saat grand final dikarantina terlebih dahulu dan mengikuti serangkaian penilian oleh para dewan juri, sebelum mengikuti acara puncak yang akan dihelat pada hari ini (Minggu, 26/11).

Salah satu peserta yang datang jauh dari Maluku Utara dengan kategori senior, Salsadina Assagaf merasa bakatnya lebih terasah melalui ajang IMS ini.

"Ini ajang yang sangat luar biasa karna ini bisa mengasah bakat saya, karEna saya seorang model jadi saya ingin menambah wawasan di dunia modeling," tegas Salsadina.

Pada tahun ini, para peserta didominasi oleh peserta yang berasal dari wilayah Indonesia timur.

"Saya ingin IMS menjadi jembatan untuk mereka dan itu harus kita laksanakan setiap tahunnya. Saya ke daerah tidak mencari peserta, walaupun sedikit saya tidak peduli, kita datang ke daerah untuk memberikan kesempatan untuk anak-anak Indonesia berkarya," tutup Jerry.[wid]