Menteri Luar Negeri (Menlu RI), Retno Marsudi, mengatakan, ada beberapa hal dibahas dalam pertemuan mereka. Dua kepala pemerintahan fokus pada isu kerjasama dalam konteks industri strategis.
"Ini karena Indonesia dan Spanyol sudah memiliki kerjasama untuk industri strategis sejak dari tahun 1976, dan kemudian meningkat pada hal-hal yang mendapatkan keuntungan bagi Indonesia, antara lain bahwa Bandung saat ini sudah ditetapkan menjadi pusat assembling untuk produk airbus defence and space untuk kawasan atau pasar Asia Pasifik," kata Retno kepada wartawan di Hamburg, Jerman, dikutip dari website Sekretariat Kabinet RI.
Untuk perdagangan dan investasi, Jokowi mengharapkan Indonesia dan Uni Eropa dapat segera menyelesaikan negosiasi yang terkait dengan comprehensive economic partnership agreement dan meminta dukungan Spanyol agar negosiasi dapat dipercepat.
Menurut Menlu, Jokowi juga kembali menyampaikan kepeduliannya terhadap kampanye negatif yang terus dilakukan oleh Eropa terhadap produk sawit Indonesia. Jokowi pun minta bantuan Spanyol untuk perlakuan yang adil kepada produk kelapa sawit Indonesia.
"Terakhir, PM Spanyol menyampaikan dukungan Spanyol terhadap pencalonan Indonesia untuk Dewan Keamanan PBB untuk 2019-2020," pungkas Retno.
[ald]
BERITA TERKAIT: