Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anggota DPD: Insiden "Pilot Mabuk" Harus Disikapi Serius dan Tegas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 29 Desember 2016, 18:16 WIB
Anggota DPD: Insiden "Pilot Mabuk" Harus Disikapi Serius dan Tegas
Pilot pengganti/Net
rmol news logo Kasus "pilot mabuk" pada penerbangan Citilink QC 800 Surabaya-Jakarta, kemarin (Rabu, 28/12), harus disikapi secara serius dan perlu ditindaklanjuti dalam pembenahan kualitas penerbangan di Indonesia.

Insiden tersebut mengambarkan bagaimana kondisi di dalam pesawat yang diawali saat pilot berbicara dengan tidak jelas ketika welcome announcement dan mengulangi beberapa kata - kata, yang menurut penuturan penumpang, hal itu sangat tidak lazim.

Pada akhirnya membuat para penumpang memprotes dan meminta menganti pilot! Mereka khawatir kondisi pilot dalam keadaan tidak layak untuk menerbangkan pesawat  dan dapat membahayakan keselamatan para penumpang.

Anggota Komite 2 DPD RI Dailami Firdaus menjelaskan kasus tersebut menjadi tamparan bagi sistem transportasi kita, terutama transportasi udara. Profesionalisme dan muti jelas menjadi hal yang sangat penting, namun dengan insiden ini jelas memperlihatkan bila peningkatan mutu itu hanya sebatas lips service saja.

"Terlepas banyaknya opini yang berkembang, saya minta agar pihak maskapai dan pihak - pihak terkait agar memberikan informasi yang sebenar-benarnya dan utuh, jangan ditutup-tutupi. Dan kalau memang ada kesalahan harus dijelaskan secara transparan kepada masyarakat," ujarnya dalam keterangan pers (Kamis, 29/12).

Transportasi Udara  sangat penting, terutama di saat momen-momen besar seperti sekarang ini, menjelang Tahun Baru! Dan pastinya pengguna jasa transportasi udara selalu mengalami peningkatan! Hal ini harus direspon dengan perbaikan mutu dan profesionalisme baik manajemen maupun sumber daya manusianya.

"Menyikapi video yang manjadi viral di masyarakat, terkait oknum pilot yang gontai saat dilakukan Check Body dan terlihat seperti mabuk, saya sebagai Anggota Komite II DPD RI yang bermitra dengan Kementerian Perhubungan meminta klarifikasi dari seluruh pihak terkait," tegasnya.

Dia menegaskan pihak Citilink harus tegas dalam menyikapi kasus ini, karena ini menyangkut nyawa orang. Jangan sampai terjadi seolah-olah ada pembenaran dan melindungi oknum pilot tersebut.

"Pihak Kementerian Perhubungan pun harus tegas, apalagi Citilink ini adalah anak perusahaan dari Garuda yang notabenenya adalah perusahaan maskapai pemerintah. Kita Jangan anggap remeh insiden ini," tandasnya.

Sebelumnya Direktur Utama Citilink, Albert Burhan, sudah membantah pilot pesawat QG-800 jurusan Surabaya-Jakarta dalam kondisi mabuk saat akan menerbangkan pesawat pada pukul 05.15 WIB. Pilot yang disangka mabuk itu telah diperiksa di klinik di bandara dan hasilnya negatif. "Jadi dia tidak mabuk," kata Albert.

Ketika ditanya tes apa yang dilakukan terhadap sang pilot, Albert mengaku tidak tahu. "Kami akan mengetes lebih lanjut. Saya tidak tahu kenapa pilotnya berbicara seperti itu," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA