Industri Logistik Dikuasai Asing

Selasa, 15 November 2016, 09:19 WIB
Industri Logistik Dikuasai Asing
Foto/Net
rmol news logo Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder In­donesia (ALFI) Yukki Nu­grahawan Hanafi mendesak pemerintah melakukan refor­masi kelogistikan nasional. Karena, menurutnya, banyak hal yang perlu dibenahi, antara lain mengenai batasan perusahaan asing beroperasi di Tanah Air.

"Industri logistik Indo­nesia masih dikuasai asing. Bayangin saja, salah satu peru­sahaan asing yang beroperasi di negara kita bisa menikmati laba hingga empat kali lipat dibanding di Singapura. Dan 60 persen total omsetnya itu didapatkan hanya dari pasar Indonesia," kata Yukki dalam keterangan tertulisnya di Ja­karta, akhir pekan.

Selain peran asing, Yukki memaparkan persoalan lain yang harus mendapatkan per­hatian, antara lain infrastruktur baik yang berjenis perangkat lunak maupun keras, fiskal-moneter, dan pendidikan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Per­hubungan Carmelita Hartoto meminta, target pemerintah ingin mengerek Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tidak memberatkan industri transportasi nasional.

"Kami cukup mengerti bahwa itu memang harus naik, namun kami harapkantidak terlalu tinggi. Harus dilihat lagi itu kenaikannya untuk apa? Nanti perbaikan terjadap pelayanannya seperti apa," katanya.

Berdasarkan data Indone­sian National Shipowners Association (INSA), ada 435 pos tarif baru maupun tambahan yang sangat bervariasi dan sulit diidentifikasi.

Carmelita mengungkapkan, pihaknya tengah menyusun sebuah rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah. Rekomendasi itu berisi masukan dan saran mengenai regulasi yang di­anggap kurang pas untuk pengembangan transportasi nasional. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA