"Industri logistik IndoÂnesia masih dikuasai asing. Bayangin saja, salah satu peruÂsahaan asing yang beroperasi di negara kita bisa menikmati laba hingga empat kali lipat dibanding di Singapura. Dan 60 persen total omsetnya itu didapatkan hanya dari pasar Indonesia," kata Yukki dalam keterangan tertulisnya di JaÂkarta, akhir pekan.
Selain peran asing, Yukki memaparkan persoalan lain yang harus mendapatkan perÂhatian, antara lain infrastruktur baik yang berjenis perangkat lunak maupun keras, fiskal-moneter, dan pendidikan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang PerÂhubungan Carmelita Hartoto meminta, target pemerintah ingin mengerek Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tidak memberatkan industri transportasi nasional.
"Kami cukup mengerti bahwa itu memang harus naik, namun kami harapkantidak terlalu tinggi. Harus dilihat lagi itu kenaikannya untuk apa? Nanti perbaikan terjadap pelayanannya seperti apa," katanya.
Berdasarkan data
IndoneÂsian National Shipowners Association (INSA), ada 435 pos tarif baru maupun tambahan yang sangat bervariasi dan sulit diidentifikasi.
Carmelita mengungkapkan, pihaknya tengah menyusun sebuah rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah. Rekomendasi itu berisi masukan dan saran mengenai regulasi yang diÂanggap kurang pas untuk pengembangan transportasi nasional. ***
BERITA TERKAIT: