Darmin mengungkapkan, ekonomi kuartal III-2016 lebih rendah dari kuartal IIkarena ada pemangkasan anggaran sehingga belanja pemerintah rendah. Selain itu, sektor perÂtanian mengalami penurunan dari 3,4 persen menjadi 2,85 persen.
"Tapi kita yakin yakin kuarÂtal IV pertumbuhan lebih tingÂgi dibandingkan kuartal III. Sehinggga ekonomi nasional tumbuh 5,3 hingga 5,4 persen pada kuartal IV. Maka ekonoÂmi Indonesia bisa tumbuh 5,1 persen. Tapi untuk tumbuh lebih lagi, sulit," kata Darmin di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, pertumÂbuhan ekonomi pada kuartal IIIhanya tumbuh 5,02 persen, atau lebih rendah dari kuartal II-2016 yang mencapai 5,18 persen.
Soal proyeksi tahun depan, Darmin menilai, perekonomian Indonesia masih dihantui peleÂmahan. Meskipun diproyeksi tumbuh, ada kemungkinan revisi asumsi pertumbuhan ekonomi global pada 2017.
"Pada tahun 2015 perekonomian global 3,1 persen, tahun ini juga 3,1 persen. Optimisme ada, tapi realitas tidak seperti yang diharapkan. Tahun depan 3,4 persen, tapi kecenderungan pada bulan mendatang akan dikoreksi lagi," katanya.
Menurutnya, untuk mendorÂong pertumbuhan ekonomi, Indonesia harus melakukan diversifikasi ekspor.
"Ekonomi AS 2,2 persen nanti ujungnya seperti apa, nanti kita lihat, China tahun ini 6,5 persen tahun depan 6,2 persen, India cukup tinggi 7,6 persen sama tahun depan 7,6 persen juga. ASEAN 5 itu 4,8 persen tahun ini, tahun depan 5,1 persen. Ini harus jadi perÂhatian," terangnya.
Menurut dia, dalam menÂgukur risiko global, ada dua indikator yang biasanya dijadiÂkan landasan. Pertama, dari sisi ketidakpastian politik yang saat ini masih dikhawatirkan mampu memberikan sedikit sentimen terhadap kondisi perekonomian.
"
Political uncertainty sekaÂrang di atas krisis global di rentang tahun 2008-2009, tetapi justru di bawah krisis Eropa," katanya.
Kedua, dari kondisi pasar keuangan global yang rentan terhadap sebuah isu. Menurut Darmin, kondisi pasar saat ini tengah menghadapi gejolak yang cukup dalam. Meski begitu, volatilitas yang terÂjadi tidak sedalam dari krisis global.
Deputi Gubernur Bank InÂdonesia (BI) Perry Warjiyo juga optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2016 lebih tinggi dibanding kuartal III. Menurutnya, ekspansi belanja pemerintah pada kuartal IV akan menjadi mesin pertumÂbuhan. ***
BERITA TERKAIT: