Meski memang, pembangunan tersebut juga sebenarnya sudah dimulai sejak zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Demikian disampaikan politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria saat menjadi pembicara rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) "Dua Tahun Pemerintah Jokowi-JK: Evaluasi Publik Nasional" di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Minggu (23/10).
"Tapi meski demikian ada proses pembangunan yang optimal yang perlu kita apresiasi. Tapi kita juga harus lihat karena ini baru akan terasa manfaatnya itu pada tahun 2019. Karena proyek besar itu baru selesai 2018 sampai 2019," ujarnya.
Namun begitu, Riza mengingatkan bahwa program itu harus diikuti sinergitas kementerian yang lain dan diikuti produk-produk turunan. Jika tidak,‎ maka program infrastruktur justru akan menimbulkan masalah, karena uang yang sudah dibelanjakan sangat besar tapi tidak dapat memberikan dampak signifikan.
"Kita lihat sekarang pengangguran meningkat, kemiskinan meningkat, daya serap juga berkurang, daya beli dan belanja menurun, dan sembako juga ‎mahal. Itu karena semua belanja negara dikonsentrasikan di infrastruktur seluruhnya," sambungnya.
"Meski begitu, ini adalah pilihan dari suatu pemerintahan yang patut diapresiasi," pungkas Riza.
[zul]
BERITA TERKAIT: