Menurut pandangan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Marwan Cik Asan, posur APBN 2017 cukup optimis namun realistis. Angka pertumbuhan 5.3 persen; Kurs Rp 13.300 per US$; Inflasi 4 persen; SPN 5,3 persen; penerimaan dari pajak Rp 1.495,9 triliun; dan defisit 2,41 persen.
"Itu adalah target-target yang
achievable, sangat berpeluang untuk tercapai di tahun 2017," kata Marwan kepada wartawan, Selasa sore (16/8).
Namun, dia menggarisbawahi bahwa target penerimaan pajak Rp 1.495,9 triliun dan defisit 2,4 persen adalah titik kritis APBN 2017.
"Sebab jika target penerimaan pajak kembali meleset seperti perkiraan Menteri Keuangan, yang akan terjadi untuk tahun 2016 terjadi shortfall Rp 219 triliun maka itu akan memperbesar kembali angka defisit sekaligus rasio utang kita," jelasnya.
Menurutnya, hal di atas harus dicermati oleh DPR RI dan Pemerintah dalam pembahasan APBN 2017.
"Namun, secara umum saya mengapresiasi asumsi makro dalam APBN 2017 yang cukup optimis namun tetap realistis," ujar Ketua Bidang Keuangan DPP Partai Demokrat ini.
[ald]
BERITA TERKAIT: