Demikian disamakaina Deputi Produski dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengatakan kebutuhan terhadap tepung singkong sangat tinggi dan meningkat setiap tahun. Bahkan penggunaan tepung tapioka untuk industri semakin meluas tidak hanya untuk industri makanan juga industri tekstil, playwood dan batik.
Menurut data Susenas 2013, konsumsi cassava segar penduduk Indonesia sebesar 3,494 kg/kapita/tahun dan gaplek (dried cassava) sebesar 0,052 kg/kapita/tahun.
Berdasarkan analisi usaha tani budidaya cassava oleh Perusahaan Pengembangan Perkebunan Singkong (K3) di Kecamatan Puncakwangi Pati, Jawa Tengah dan Perusahaan Perkebunan Singkong (PPS) di Sampang, Jawa Timur keuntungan (net profit) mencapai Rp 13,3 juta/ha per siklus per tanaman sigkong,†kata Wayan.
Wayan menegaskan prospek industri pengolahan singkong harus yang sangat tinggi harus dimanfaatkan KUD guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah provinsi dan kabupaten setempat.
[ysa]
BERITA TERKAIT: