Manufaktur Diproyeksi Sumbang Investasi Terbesar 2015

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 23 Desember 2015, 22:15 WIB
Manufaktur Diproyeksi Sumbang Investasi Terbesar 2015
net
rmol news logo Investasi di sektor manufaktur dan industri diproyeksikan sebesar 43 persen dari kinerja realisasi investasi tahun 2015. Proyeksi tersebut didasarkan komposisi realisasi investasi periode Januari-September, di mana realisasi sektor manufaktur mencapai Rp 172 triliun.

Realisasi sektor tersebut lebih besar dibandingkan dengan dua sektor lainnya yakni primer yang terkait dengan kegiatan ekstraktif atau bahan mentah sebesar Rp 72 triliun atau 18 persen dan sektor tersier yang mencakup bidang usaha jasa, konstruksi dan infrastruktur sebesar Rp 155,9 triliun atau 39 persen.

Kepala Badan Kerja Sama Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan, porsi sektor manufaktur yang cukup besar ini patut disyukuri karena mengindikasikan masih tumbuhnya sektor itu.

"Kami akan menempatkan sektor manufaktur sebagai prioritas investasi di tahun 2016 untuk mendukung terciptanya industrialisasi. Berkembangnya sektor manufaktur juga akan mendorong berkembangnya sektor lainnya, khususnya infrastruktur dan jasa," ujarnya kepada wartawan, Rabu (23/12).

Menurut Franky, selain manufaktur pihaknya akan mendorong investasi industri di sub sektor orientasi ekspor, substitusi impor dan padat karya.

"Selain tiga sub sektor tersebut, BKPM juga akan memfasilitasi realisasi investasi sektor hilirisasi sumber daya alam," jelasnya.
 
Bila mengacu pada pencapaian realisasi investasi tahun 2014, kontribusi sektor manufaktur mencapai Rp 199,1 triliun atau setara 42,99 persen, sektor primer atau ekstraktif mencapai Rp 91,7 triliun atau 19,81 persen, dan sektor tersier termasuk jasa, konstruksi dan infrastruktur sebesar Rp 172,3 triliun atau 37,20 persen. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA