Rosan optimistis proses penetapan hingga pemilihan ketum Kadin periode 2015-2020 akan berlangsung secara demokratis, bersahabat, dan sesuai aturan yang berlaku.
"Sebagai calon ketua umum, saya serahkan sepenuhnya kepada pimpinan sidang Munas terpilih untuk melaksanakan proses pemilihan,†kata Rosan di Bandung, Selasa (24/11).
Rosan adalah salah satu dari dua calon yang akan bertarung memperebutkan kursi ketua umum Kadin masa bakti 2015-2020.
Munas VII Kadin yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla, selain menetapkan Kebijakan Umum dan Program Umum Organisasi sebagai Garis Besar Kebijakan dan Program Organisasi Tingkat Nasional, periode 2015-2020, juga mengagendakan penetapan Dewan Pengurus Kadin periode 2015-2020 melalui mekanisme pemilihan ketua umum.
Para utusan 34 DPD Kadin Provinsi se-Indonesia, yang masing-masing memiliki tiga hak suara dan 30 suara dari asosiasi anggota Kadin akan memberikan suaranya untuk memilih ketua umum.
Sesuai aturan, ketua umum terpilih akan menggantikan posisi Suryo Bambang Sulisto, yang telah berakhir masa jabatannya.
Rosan menyatakan telah mendapat dukungan suara mayoritas, baik dari DPD Kadin Provinsi maupun Asosiasi anggota Kadin. Dia optimistis kerja kerasnya selama 10 bulan terakhir akan membuahkan hasil maksimal pada Munas VII Kadin di Bandung.
"Saya yakin, jika kita bekerja keras akan membuahkan hasil yang baik. Saya percaya itu. Jika saya dipercayakan menjalankan amanah, saya akan mewujudkan Kadin yang bersatu, bersahabat, dan bersatu," jelas dia.
Rosan mengatakan, tekadnya mencalonkan diri sebagai ketua umum Kadin dilandasi semangat untuk menjadikan Kadin sebagai pilihan pertama dan utama yang mewakili suara serta kepentingan dunia usaha beserta seluruh
stakeholders.
[wid]
BERITA TERKAIT: