Investasi Negara APEC Capai 76 Miliar Dolar AS di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 17 November 2015, 15:33 WIB
rmol news logo Realisasi investasi negara-negara yang tergabung dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) mendominasi arus investasi yang masuk ke Indonesia. Berdasarkan data realisasi investasi BKPM, dalam lima tahun terakhir dari 20 negara teratas, anggota ekonomi APEC berkontribusi hingga 77,5 persen dengan nilai mencapai 76 miliar dolar AS.

Kepala Badan Koordinasi Franky Sibarani menyampaikan  lima negara teratas yang merealisasikan investasi di Indonesia dalam lima tahun terakhir  termasuk dalam APEC economies.

"Ini menunjukkan keterkaitan investasi dalam  forum kerjasama ekonomi APEC ini sangat besar," katanya dalam keterangan resminya kepada pers, Selasa (17/11).

Menurut Franky, lima negara teratas yang juga anggota APEC tersebut di antaranya  Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Malaysia.

"Jadi total dari realisasi kelima negara tersebut sudah mencapai  67,2 miliar dolar AS atau 68 persen total realisasi investasi 20 negara teratas," paparnya.

Dari tahun ke tahun tren realisasi investasi negara APEC menunjukkan hal positif. Posisi realisasi investasi negara APEC  tahun 2010 yang mencapai 9,2 miliar dolar AS  meningkat menjadi  10,5 miliar dolar AS di tahun 2011, kemudian kembali meningkat 12,8 miliar dolar AS di tahun 2012, serta meningkat cukup drastis menjadi 16,1 miliar dolar AS di tahun 2013 dan 15,1 miliar dolar AS di tahun 2014. Posisi tahun 2015 hingga September mencapai  11,9 miliar dolar AS.

Dari sebaran lokasi, investasi dari negara-negara APEC masih tersentralisasi di Jawa dengan proporsi mencapai 62,4 persen. "Nilai investasi negara APEC yang masuk ke Jawa mencapai 43 miliar dolar AS, dilanjutkan dengan kawasan lainnya. Sedangkan dari sektor mayoritas investasi berada di sektor sekunder dengan porsi mencapai 41 persen, diikuti oleh sektor tersier sebesar 36 persen dan sektor primer 24 persen," pungkasnya.

Kepala BKPM sendiri ikut mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri KTT APEC di Manila 17-20 November 2015 dan dijadwalkan mengikuti APEC CEO Summit Dialogue dan ABAC Dialogue. Pertemuan tahunan ini banyak membahas  isu-isu penting perdagangan dan investasi antara negara yang tergabung dalam kawasan Asia Pasifik.

APEC didirikan pada  1989 yang diprakarsai 12 negara yang memiliki garis pantai di Samudera Pasifik. Saat ini APEC yang merupakan Forum Ekonomi ini  memiliki 21 Anggota dan berkantor Pusat di Singapura. APEC mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) setiap tahun yang lokasi KTT tersebut dirotasi setiap tahun diantara anggota-anggota APEC. Sebelum diselenggarakan di Manila tahun ini,  KTT APEC diadakan di Beijing, China yang juga menjadi kunjungan pertama Presiden Joko Widodo ke luar negeri setelah menjabat sebagai Presiden RI. Indonesia sendiri dua kali menjadi tuan rumah KTT APEC  pada tahun 1994 di Bogor dan tahun 2013 di Bali.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA