Demikian disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi VI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10).
"Saya jelaskan soal pinjaman CDB kepada BNI, BRI dan Mandiri, itu adalah tindaklanjut dari MoU antara Presiden Jokowi dengan RRC. MoU tersebut berisikan program berjasa di berbagai bidang termasuk infrastuktur," ujar dia.
Dana pinjaman tersebut, kata Rini, merupakan transaksi (B to B) dengan struktur 70 persen berupa pinjaman dalam bentuk dolar dan 30 persen pinjaman dalam bentuk remimbi.
Selain itu, kata dia, tidak perlu memberikan jaminan apapun agar bisa memperoleh pinjaman dari Tiongkok tersebut.
"Tenor 10 tahun dan clean based tanpa jaminan. Pinjaman ini adalah kesempatan baik. Pinjaman ini akan menambah daya dukung bank BUMN untuk mendanai ekspor," kata Rini, seperti diberitakan
jpnn.
[dem]
BERITA TERKAIT: