Subsidi Listrik Dipangkas, Daya Beli Masyarakat Semakin Jatuh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 15 Juli 2015, 05:22 WIB
Subsidi Listrik Dipangkas, Daya Beli Masyarakat Semakin Jatuh
rmol news logo Dengan alasan mengurangi subsidi yang tidak tepat sasaran, Pemerintah melalui PLN berencana memangkas subsidi listrik sebesar Rp 30 triliun.

Analis ekonomi Universitas Indonesia Yusuf Wibiso sepakat bahwa pemberian subsidi selama ini banyak yang salah sasaran. Namun, dia kurang sepakat jika pemangkasan subsidi itu dilakukan sekarang.

"Saat ini daya beli masyarakat sedang jatuh karena dihantam kenaikan BBM, dolar AS yang melangit, dan pajak yang semakin tinggi. Kalau subdisi listrik dikurangi, daya beli masyarakat akan makin jatuh. Jadi, waktunya tidak tepat," ujar dia Selasa malam (14/7).

Pemangkasan subsidi juga tidak pantas bisa diukur dari pelayanan PLN. Selama ini banyak masyarakat yang masih sulit mendapatkan listrik. Banyak masyarakat di daerah terpencil belum mendapatkan aliran. Sedangkan listrik di kota-kota besar masih sering byar-pet.

Untuk itu, Yusuf meminta pemerintah konsentrasi memperbaiki infrastruktur dan pelayanan PLN. Jika semua masyarakat sudah mudah mendapatkan listrik dan kondisi ekomini juga sudah baik, baru pemerintah boleh memangkas subsidi.

"Jadi, jangan sekarang. Kasih masyarakat, ekonominya akan semakin sulit," tandasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA