Kunjungan akan berlangsung hingga Sabtu pekan depan (28/3). Kemarin, dalam pernyataan ke wartawan di Yogyakarta, Jokowi mengatakan bahwa kepentingannya ke Jepang untuk investasi dan perdagangan.
Jokowi mengatakan hanya ingin hasil konkret dari pertemuan itu. Contohnya, ada
capital in flow ke Indonesia, utamanya di bidang infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, kereta api, atau jalan tol.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arrmanatha Nasir, mengatakan tujuan utama kunjungan presiden besok sampai Sabtu depan adalah untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dengan Jepang dan Tiongkok, utamanya sektor ekonomi.
"Kunjungan kerja ini dilakukan untuk menekankan bahwa Indonesia merupakan mitra penting bagi Jepang dan Tiongkok,†kata Arrmanatha kepada wartawan di kantor Kemenlu, Jakarta, kemarin, dikutip dari situs sekretariat kabinet.
Menurut Kemenlu, Jepang merupakan mitra strategis Indonesia dalam 10 tahun terakhir, dan mitra dagang terbesar ketiga dengan nilai perdagangan sebesar 40,2 miliar dolar Amerika Serikat. Jepang juga merupakan investor terbesar kedua di Indonesia dengan nilai (investasi) sekitar 2,7 miliar dollar AS pada 2014.
"Selain itu, jumlah wisatawan Jepang yang datang ke Indonesia mencapai 480 ribu sehingga Jepang menempati posisi terbesar kelima," papar Arrmanatha.
Dalam kunjungan kerja ke Jepang, menurut Arrmanatha, Presiden Jokowi dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Kaisar Jepang dan menghadiri forum bisnis dengan 1.000 pengusaha Jepang.
Sementara dalam kunjungan ke China pada 26 Maret, Presiden Jokowi akan melaksanakan kunjungan kenegaraan menghadap Presiden Xi Jinping.
Ia menyebutkan, nilai perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok mencapai 48 miliar dolar AS, sementara nilai investasi Tiongkok di Indonesia mencapai 800 juta dolar AS.
[ald]
BERITA TERKAIT: