Amin ditunjuk menggantikan pelaksana tugas Kepala SKK Migas, Johannes Widjonarko.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian, menegaskan bahwa Kepala SKK Migas yang baru harus memiliki jiwa tegas. Bukan hanya itu, menurut Ramson, sosok itu mesti juga memiliki solusi yang tepat dari masalah, utamanya penurunan
lifting (eksplorasi) minyak Indonesia.
"Pokoknya Kepala SKK Migas memang diperlukan yang tegas, juga bisa memberikan solusi atas penurunan
lifting minyak yang dari 1,2 juta barel per hari menjadi 800 ribu barel per hari," ujar politisi Partai Gerindra ini, Kamis (19/11).
Ramson optimis kekayaan alam seperti minyak dan gas di bumi Indonesia masih besar. Namun potensi itu masih sangat riskan terhadap kecurangan para pemangku kepentingan.
"Jadi kombinasi itu sangat diperlukan dalam sosok Kepala SKK Migas yang baru dan harus mampu menjauhkan diri dari kepentingan-kepentingan pribadi dia dan juga lingkaran-lingkaran dia. Jadi harus objektif," tegas Ramson.
Proses pemilihan SKK Migas dimulai dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, yang menyampaikan lima nama ke Komite Pengawas SKK Migas yang beranggotakan Wakil Menteri Keuangan dan Kepala BKPM.
Komite Pengawas menyaring informasi dan mengirimkan dua nama kepada Presiden untuk dipilih dan ditetapkan dengan keputusan presiden.
[ald]
BERITA TERKAIT: