IAGI: Pemindahan Pelabuhan Cilamaya Bukan Solusi!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 04 November 2014, 10:07 WIB
rmol news logo Ketua Ikatan Umum Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari memandang pemindahan lokasi Pelabuhan Cilamaya sejauh tiga kilometer dari rencana awal tetap akan mengganggu sektor minyak dan gas bumi (migas) sebagai obyek vital nasional.

"Pemindahan itu bukan solusi, karena kandungan migas Blok Offshore North West Java (ONWJ) di utara Jawa Barat ini berada di area yang luas. Sehingga jaringan pipa migas juga merata di utara Karawang," ujar Rovicky seperti dilansir dari RMOL Jabar, Selasa (4/11).

Disamping itu, sistem PHE dan EP sudah terintegrasi. Jadi, jika satu terganggu maka semuanya akan bermasalah.

Pengamat ekonomi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang Banten, Dahnil Azhar Simanjuntak justru melihat seringkali pemerintah abai terhadap tata kelola ruang.

"Ini merupakan lemahnya birokrasi kita dalam melakukan tata kelola perencanaan dan perizinan," kritiknya.

Menurut hemat dia, pemerintah seyognya lebih memprioritaskan sektor strategis dalam negeri ketimbang melayani investor asing yang hanya menguntungkan negaranya. Pemerintah harus mengedepankan sektor migas yang telah ditetapkan sebagai sektor strategis nasional.[wid/rmoljabar.com]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA