Sofjan Wanandi: Cegah Kebangkrutan, Segera Naikkan Harga BBM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 04 September 2014, 15:48 WIB
Sofjan Wanandi: Cegah Kebangkrutan, Segera Naikkan Harga BBM
ilustrasi/net
rmol news logo Untuk mendongkrak APBN tidak ada opsi lain bagi pemerintah selain menaikkan harga BBM sesegera mungkin. Menaikkan pendapatan negara lewat cukai dan pajak bukanlah opsi yang tepat dan kurang logis dengan kondisi ekonomi kita saat ini.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima redaksi.
 
"Hanya orang yang tidak mengerti ekonomi yang berkoar-koar menaikkan pendapatan negara melalui cukai dan pajak sebagai opsi mendongkrak APBN," papar Sofjan.

Dikatakan dia kondisi perekonomian Indonesia saat ini dimana impor barang sedang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang turun adalah hal yang tidak mungkin untuk menaikkan pendapatan negara dengan manaikan cukai maupun pajak. Menurut dia cukai bisa dinaikkan apabila impor barang kita tinggi. Persoalannya impor barang sedang lesu, ekonomi kita saat ini sedang turun.

Menurut Sofjan, defisit APBN yang terus membengkak sebagai akibat dari subsidi BBM akan membawa pemerintah pada kebangkrutan. Jika pemerintah tetap tidak melakukan langkah yang tepat, Sofjan memprediksi pemerintah akan bangkrut dalam hitungan satu atau dua bulan ke depan. Menurut dia per Oktober ini pemerintah sudah bangkrut. Sisa APBN yang ada saat ini hanya bisa membayar gaji-gaji aparat penyelenggara negara.

Jalan satu-satunya yang bisa ditempuh pemerintah menurut Sofjan adalah menaikkan BBM. Ia menambahkan, akibat dari kebijakan kenaikan BBM, APBN kita akan mengalami bleeding selama kurang lebih enam bulan ke depan. Namun untuk jangka panjang kebijakan yang tidak populis itu kata dia akan membuat perekonomian nasional semakin kuat.

"Selanjutnya bangun infrastruktur, kasi bantuan kepada rakyat-rakyat kecil. Lebih baik mensubsidi rakyat kecil daripada APBN kita habis untuk subsidi BBM," katanya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA