Petani di Amerika Tengah Ciptakan Energi dari Air Limbah Kopi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 29 Agustus 2014, 16:56 WIB
Petani di Amerika Tengah Ciptakan Energi dari Air Limbah Kopi
foto:dok UTZ Certified
rmol news logo UTZ Certified menerbitkan hasil proyek empat tahun pengolahan air limbah kopi. Energi dari proyek air limbah kopi yang dilakukan oleh UTZ Certified telah membuktikan bahwa mungkin untuk menciptakan energi, menangani perubahan iklim dan melindungi sumber daya air dengan mengolah limbah pembuangan pabrik pengolahan kopi.

Humas UTZ Certified, Mira-Bai Simón melalui rilis yang diterima redaksi, petang ini (Jumat, 29/8) memaparkan, proyek tersebut telah dimulai tahun 2010 dengan tujuan untuk menjawab masalah-masalah lingkungan hidup dan kesehatan yang disebabkan oleh air limbah buangan industri kopi. 

"Dampak positif proyek ini terhadap lebih dari 5 ribu orang di kawasan  Nikaragua, Honduras dan Guatemala telah menginspirasi UTZ Certified untuk meniru gagasan serupa di negara-negara lain," katanya.   
 
Seperti diketahui, Amerika Latin menghasilkan sekitar 70 persen kopi yang ada di dunia dan merupakan benua di mana 31 persen sumber daya air segar berada. Namun produksi kopi menghasilkan air limbah dalam jumlah besar yang secara teratur dibuang tanpa diolah terlebih dahulu ke sungai-sungai, sehingga berdampak pada flora dan fauna air serta masyarakat yang tinggal di hilir. Sebagai tambahan, lanjut Mira, air limbah kopi biasanya bercampur dengan limbah organik dan memiliki toksisitas tinggi yang berdampak pada tanah dan menghasilkan sejumlah besar emisi gas rumah kaca, khususnya gas metana yang sangat berpengaruh pada perubahan iklim. 
 
Energi dari proyek air limbah kopi ini telah dilaksanakan di sejumlah lahan pertanian dengan berbagai luas. Hasil-hasil yang dicapai oleh proyek ini mulai dari pencegahan deforestasi tanaman asli sampai lingkungan dalam ruang yang lebih sehat untuk para keluarga yang menggantikan penggunaan kayu bakar dengan penggunaan kompor untuk memasak.

"Masyarakat pedesaan dan produksi kopi secara hakiki tergantung pada pasokan air segar yang sudah tersedia. Sehingga jika kita ingin membicarakan kopi yang dihasilkan dengan cara yang lestari, maka air limbah harus mendapat perlakuan ketika dilepaskan ke lingkungan alam," kata Han De Groot selaku direktur eksekutif UTZ Certified.
 
UTZ Certified saat ini memperkenalkan teknologi ini di Peru dan Brazil. UTZ berharap untuk mendapatkan dukungan industry dan dana lebih lanjut untuk meniru gagasan serupa di Afrika dan Asia, tandas Han.[wid] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA