BP Jamsostek Serahkan 20 Bus Pekerja di Kepri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 06 Juni 2014, 19:24 WIB
rmol news logo Menko Kesra Agung Laksono secara simbolis menyerahkan bantuan atau hibah 20 bus untuk pekerja di Kepulauan Riau (Kepri), yang diterima oleh Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo.

Penyerahan itu disaksikan Menparekraf Marie E Pangestu, Dirut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Elvyn G Masassya dan undangan lainnya di pembukaan Pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) di Batam, Jumat (6/6).

"Ini bentuk kepedulian BPJS Ketenagakerjaan meringankan pekerja,  yang kita harapkan bisa mendorong untuk dilakukan di daerah lain," kata Menko Kesra, Agung Laksono.

Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Masassya, menjelaskan, penyerahan bus pekerja  itu adalah sebagai wujud komitmen institusinya memberi benefit transportation dari total transportation yang diberikan buat para pekerja.

"Bus itu diserahkan sebagai hibah kepada Pemerintah Provinsi yang diharapkan meringankan transportasi pekerja dari tempat tinggal menuju tempatnya bekerja," terangnya.

Bantuan 20 unit bus tersebut, masing-masing delapan dari BP Jamsostek, di samping  mitranya yang bersinergi yakni dua dari Bank Mandiri, tiga dari BNI, tiga dari BRI, dua dari BTN dan dua dari Bukopin.

BP Jamsostek sudah membangun tiga kompleks rumah susun sederhana layak huni di Batam. Ketersediaan bus sebagai sarana transportasi sangat dibutuhkan untuk menekan biaya hidup buruh menuju tempat kerja.

Penyerahan bus pekerja itu  dilakukan di sela pekan Pameran Produk Kreatif Ibdonesia (PPKI) ke-8 yang dilaksanakan bersamaan  MTQ Nasional ke-25 di lokasi yang sama. Sebelumnya, PPKI selalu dilaksanakan di Jakarta.

Menurut Marie Pangestu,  pemilihan Batam sebagai pelaksana PPKI ke-8 karena provinsi ini merupakan pintu masuk turis terbesar ke-3 setelah Jakarta dan Bali, di samping sebagai tuan rumah MTQ Nasional ke-25.

Dia juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi tanpa batas pada kreativitas anak Indonesia. Produk kreatif membantu perekonomian Indonesia sebesar tujuh persen dan menyerap 11,8 juta tenaga kerja.

Dikatakannya, pengembangan wisata berbasis syariah yang sudah pernah dibahas di forum OKI itu sangat potensial di kembangkan di Indonesia.

Dari mulai perjalanan, hotel dan lainnya bisa dikelola dengan memperhatikan nilai-nilai syariah. Kuliner halal dan pakaian yang Islami diyakini akan berkembang pesat dan Indonesia diharapkan jadi pusat fashion syariah dunia.

PPKI akan melaksanakan 40 kegiatan yang bersinergi dengan pameran lain, seperti pameran peradaban Islam, pameran bonsai dan kuliner.

Pameran itu pun dilaksanakan bekerjasama dengan sejumlah instansi, seperti Kemenperin, Kemendag dan Kominfo maupun Pemda 34 provinsi. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA