
Untuk menjaga stabilitas nilai rupiah dan memacu pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan menggenjot investasi, menyeimbangkan ekspor dan impor, dan menjaga tingkat inflasi. Pemerintah juga menetapkan kebijakan agar tidak mudah terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, usai rapat terbatas kabinet, Rabu siang (21/8). Dilansir
presidenri.go.id, Presiden menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah yang segera dilaksanakan dalam waktu dekat adalah mengandalkan sisi investasi.
Saat ini pemerintah menyiapkan paket kebijakan ekonomi untuk menjaga stabilitas keuangan dan pertumbuhan. Melalui paket kebijakan tersebut pemerintah mendorong keseimbangan antara impor dan ekspor barang dan jasa. Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan neraca pembayaran yang lebih positif dan nilai tukar rupiah tidak terus melemah.
SBY mengatakan bahwa inflasi juga akan terus dijaga. Hal ini agar masyarakat masih memiliki daya beli yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-sehari. Ditambahkan Presiden, stabilitas harga akan diupayakan dengan kerja ekstra keras dalam jangka pendek.
Pemerintah juga akan menetapkan kebijakan agar tidak mudah terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh dunia usaha.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: