Tifatul: Pasar ICT Indonesia Terbuka Lebar untuk China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Kamis, 23 September 2010, 19:53 WIB
Tifatul: Pasar ICT Indonesia Terbuka Lebar untuk China
tifatul sembiring/ist
RMOL. Pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia masih membutuhkan investor dari luar, termasuk China.

Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatikan Tifatul Sembiring ketika berbicara di pada pembukaan seminar bertema “Indonesia-China Business Opportunity in IT & Communication Industry Meeting” di Hotel Shangri-La, Shanghai, China, Rabu malam (22/9).


Indonesia yang memiliki tak kurang dari 17 ribu pulau yang terentang sepanjang 5.400 kilometer, berpenduduk 237 juta jiwa dan terletak di antara Asia dan Afrika saat ini sedang giat membangun “Indonesia Connecting” di bidang komunikasi dan informasi. 


Pengguna telepon seluler di Indonesia saat ini berjumlah 178 juta dan pengguna internet berkembang mencapai 45 juta.


“Kami masih terus menuntaskan pembangunan Proyek Palapa Ring, Kabel Fiber optik bawah laut, yang masih tersisa 20 persen lagi di wilayah Indonesia Timur,” ujar Tifatul.


Jaringan infrastruktur information and communication technology (ICT) ini akan diteruskan sampai ke tingkat Cyber City, bahkan Last Miles.

“Kami ingin memperkecil digital device, mengembangkan dunia penyiaran, telekomunikasi dan internet, meningkatkan edukasi ICT, aplikasi ICT di bidang pemerintahan, kesehatan, bisnis, dan lain-lain,” sambungnya. 


Para peserta dengan serius mendengarkan paparan Tifatul yang diterjemahkan ke dalam Bahasa China. Seminar tersebut dihadiri sekitar 150 peserta yang berasal dari sejumlah perusahaan ICT Indonesia.



 Pertemuan ini juga mengelaborasi peluang bisnis bidang ICT antara Indonesia dan China. Dengan Tujuan mempererat hubungan Indonesia-China, sekaligus memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China.

Juga dimaksudkan untuk mempromosikan Indonesia kepada komunitas ICT China sekaligus membuka peluang investasi di Indonesia bagi pengusaha ICT China. Dan teraknir, mempercepat terlaksananya program pembangunan kominfo nasional dengan memanfaatkan partisipasi luar negeri. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA