Catat, BI Janji Pelototi Kredit Mubazir

Minggu, 22 Agustus 2010, 04:20 WIB
Catat, BI Janji Pelototi Kredit Mubazir
RMOL. Menyikapi masalah undisbur­sed loan yang hingga kini masih di­hadapi perbankan nasio­nal, Bank Indonesia (BI) mengaku belum bisa berkomentar banyak.

Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah ketika ditemui Rakyat Merdeka di kantornya, Jumat (20/8) mengutarakan, dari total un­dis­bur­sed loan perbankan per Juni 2010 yang mencapai Rp 484,95 triliun, sampai saat ini masih terus dikaji.

“Untuk undisbursed loan, saat ini kita (BI) masih mengkaji m­ana yang masuk kredit committed dan uncommitted. Masuk katego­ri committed apabila kreditnya sudah ditandatangani debitor tapi belum dicairkan. Dalam hal ini kreditnya sudah pasti diberi­kan oleh bank. Sedangkan untuk un­committed, sama-sama sudah di­tandatangani debitor dan belum di­cairkan,” jelas Difi.

Tapi bedanya, imbuhnya, kredit uncommitted bisa dibatalkan se­waktu-wak­tu oleh pihak perban­kan karena se­suatu hal. Karena itu, disebut kre­dit tidak berkomitmen.

Ditanya mengenai dampak pe­ningkatan kredit mubazir terha­dap perekonomian nasional, Difi tak berkomentar banyak. “Kita belum bisa jelaskan apa dampak­nya serta solusinya. Yang jelas, un­tuk memisahkan mana yang com­mitted dan uncommitted wak­­tunya cukup panjang. Kita harus pelototin benar-benar ang­kanya biar nggak salah. Nanti pas­ti kita beri tahu,” janji Difi.

Menyoal usulan peng­­usaha agar BI membuat ke­bi­jakan yang dapat me­nekan undisbursed loan, Difi meng­akui BI sangat terbu­ka de­ngan pendapat-penda­pat yang membangun, baik dari pe­ngusaha maupun perbankan. “Saat ini ke­bijakan yang persis mengurusi undisbursed loan be­lum kita buat. Semua pendapat bo­leh saja disa­lurkan. Yang pasti, jika kondisi sek­tor riil bagus, saya yakin undis­bur­sed loan bisa ditekan.” [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA