Dikutip dari
Reuters, Selasa 3 Juni 2025, beberapa investor besar yang ikut dalam pendanaan ini antara lain ARK Invest, DFJ Growth, Founders Fund, G42, Human Capital, Lightspeed, QIA, Sequoia Capital, Thrive Capital, Valor Equity Partners, dan Vy Capital.
"Dana ini akan membantu kami membawa teknologi ini ke lebih banyak orang — terutama mereka yang punya kebutuhan medis serius — serta mendorong batas kemampuan antarmuka otak," kata Neuralink pada Senin, bertepatan dengan dimulainya uji coba klinis untuk alat implan otak buatan mereka.
Alat implan milik Neuralink berupa chip yang ditanam di otak dan mampu membaca sinyal saraf, lalu mengirimkannya ke komputer atau ponsel. Uji coba perangkat ini sudah dimulai di tiga negara.
Saat ini, lima pasien yang mengalami kelumpuhan berat sudah menggunakan implan Neuralink untuk mengendalikan perangkat digital dan fisik hanya dengan pikiran mereka.
Bulan lalu, Neuralink juga mendapatkan status "terobosan" dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk alat yang dirancang membantu pemulihan kemampuan bicara. Tahun sebelumnya, status yang sama diberikan untuk alat bantu penglihatan.
Status "terobosan" dari FDA diberikan untuk mempercepat proses pengembangan dan izin edar alat medis yang berpotensi besar membantu pasien.
BERITA TERKAIT: