Dimensy.id
R17

Neuralink Berhasil Tanamkan Chip pada Otak Pasien Kedua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 05 Agustus 2024, 10:00 WIB
Neuralink Berhasil Tanamkan Chip pada Otak Pasien Kedua
Ilustrasi/RMOL-Erin
rmol news logo Berhasil menanamkan chip pada pasien pertamanya tahun lalu, kini perusahaan rintisan milik Elon Musk Neuralink kembali melakukannya implan otak pada pasien kedua.

Keberhasilan penanaman perangkat yang dirancang untuk memberikan pasien lumpuh kemampuan menggunakan perangkat digital hanya dengan berpikir saja disampaikan Musk selama podcast yang dirilis akhir pekan ini.

Musk mengatakan 400 elektroda implan pada otak pasien kedua berfungsi. Neuralink di situs webnya menyatakan bahwa implannya menggunakan 1.024 elektroda.

"Saya tidak ingin membawa sial, tetapi tampaknya implan kedua berjalan sangat baik," kata Musk kepada pembawa acara podcast Lex Fridman pada Jumat, seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/8).

"Ada banyak sinyal, banyak elektroda. Semuanya berjalan sangat baik," ujarnya.

Musk tidak mengungkapkan kapan Neuralink melakukan operasi pada pasien kedua. Ia hanya mengatakan  niatnya untuk menyediakan implan tersebut kepada delapan pasien lagi tahun ini sebagai bagian dari uji klinisnya.


Pasien pertama, Noland Arbaugh, juga diwawancarai di podcast, bersama dengan tiga eksekutif Neuralink, yang memberikan rincian tentang cara kerja implan dan operasi yang dipimpin robot.

Neuralink tengah gencar menguji perangkatnya, yang ditujukan untuk membantu orang-orang yang mengalami cedera tulang belakang. Perangkat ini telah memungkinkan pasien pertama untuk bermain gim video, menjelajah internet, memposting di media sosial, dan menggerakkan kursor di laptopnya.

Arbaugh awalnya menghadapi masalah setelah operasinya ketika kabel kecil implannya tertarik, yang mengakibatkan berkurangnya elektroda yang dapat mengukur sinyal otak.

Neuralink mengatakan telah memulihkan kemampuan implan untuk memantau sinyal otak Arbaugh dengan melakukan perubahan yang mencakup modifikasi algoritmanya agar lebih sensitif.rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA