Dikutip dari
Flight Global, Sabtu (13/7), perusahaan yang berbasis di Santa Cruz, California, itu mengatakan penerbangan pesawat electric vertical take-off and landing (eVTOL) miliknya berhasil menyelesaikan uji terbang sejauh 523 mil.
Pesawat tersebut terbang 454nm (841km) di atas pangkalannya di Marina, California, saat uji coba bulan lalu.
Uji terbang tersebut mengarah pada masa depan penerbangan regional bebas emisi dalam industri yang masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil.
“Bepergian melalui udara merupakan hal penting bagi kemajuan umat manusia, namun kita perlu menemukan cara untuk menjadikannya lebih bersih,” kata JoeBen Bevirt, pendiri dan kepala eksekutif Joby.
“Dengan taksi udara berbahan bakar baterai yang akan mengubah secara mendasar cara kita beraktivitas di perkotaan, kami sangat bersemangat untuk membangun rangkaian teknologi yang dapat mendefinisikan kembali perjalanan regional dengan menggunakan pesawat berbahan bakar hidrogen," ujarnya.
Ini diyakini sebagai penerbangan eVTOL bertenaga hidrogen cair pertama di dunia.
Di kendaraan tersebut Joby mempertahankan rangka dan sebagian besar isi taksi udara bertenaga baterai yang sama, tetapi mengurangi beban baterai dan memasang tangki bahan bakar yang dapat menyimpan hingga 40 kilogram hidrogen cair. Ini dipompa ke dalam sistem sel bahan bakar untuk menghasilkan listrik, air, dan panas.
Listrik yang dihasilkan dari sel bahan bakar memberi daya pada enam motor listrik taksi udara sementara baterai memberikan daya ekstra selama lepas landas dan mendarat.
BERITA TERKAIT: