Realme menggambarkan teknologi tersebut sebagai arsitektur tiga lapis yang terdiri dari optik andalan, algoritma pencitraan AI pada perangkat, dan penyuntingan gambar AI berbasis cloud.
Di acara bertema "The Future is Here: AI is revolutionizing mobile imaging" yang digelar di Bangkok, Thailand tersebut, Kepala Pemasaran Produk di Realme, Francis Wong, menjelaskan sejumlah detail tentang Hyperimage+.
"Lapisan dasarnya adalah optik mutakhir, yang terdiri dari banyak lensa, lensa periskop, dan sensor besar, yang akan menjadi bagian dari jajaran 13 Pro baru," kata Wong, seperti dikutip dari
GSM Arena, Senin (8/7).
"Berdasarkan hal ini, kami memiliki algoritma pencitraan AI dan pengeditan gambar AI yang memproses data gambar untuk meningkatkan kualitas visual konten foto dan video," lanjutnya.
Pendekatan komprehensif baru ini, kata Wong, dikembangkan untuk membawa fotografi seluler ke tingkat berikutnya, memungkinkan pengguna untuk menikmati kamera ultra-jernih dengan AI dari kenyamanan ponsel cerdas mereka.
Di acara tersebut Realme juga mengundang pembicara dari Sony dan TUV Rheinland untuk berbicara tentang kemitraan mereka dan produk Realme 13 Pro yang akan datang.
BERITA TERKAIT: