Rencana tersebut diumumkan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, di sebuah acara pada Selasa (12/3) waktu setempat, sebelum mereka menjadi tuan rumah pertemuan para menteri teknologi kelompok tujuh negara terkaya dunia (G7) yang membahas tentang AI.
Investasi tersebut, kata Meloni akan digunakan untuk mempromosikan proyek kecerdasan buatan, dan mengatur tentang undang-undang terkait penggunaannya.
"Ini adalah teknologi yang dapat mengeluarkan seluruh potensi positifnya hanya jika pengembangannya dilakukan dalam batasan aturan etika yang mengutamakan manusia, hak dan kebutuhannya," kata Meloni, dikutip
Economic Times, Rabu (13/3).
Menurut Meloni, AI sendiri akan menjadi prioritas mereka pada kepresidenan Italia di G7 tahun ini, dengan harapan bahwa negara itu dapat mengembangkan AI dan mengatur penggunaannya yang beretika dan berpusat pada manusia.
"Italia juga berupaya mengembangkan mekanisme yang tepat untuk pemantauan sukarela terhadap penerapan kode etik AI tidak mengikat yang disepakati oleh negara-negara G7,"pungkas Meloni.
BERITA TERKAIT: